Tuesday, October 14, 2008

Womanizer/Manizer

Womanizer : Pria Mata Keranjang, suka menggoda perempuan...
Manizer : Wanita Girang, suka ganti-ganti pasangan.


Mungkin ke dua tipe (baca: sifat) manusia tercatat merupakan hal terburuk dalam hidup. Gimana nggak, secara kedua-dua sifat tersebut sangatlah merugikan banyak pihak. Kenapa? Coba fikirkan kembali, sebenernya yang diperbolehkan itu yang mana?

Back to the real world.

Di dunia ini, hingga saat ini perbandingan jumlah antara pria dan wanita adalah 1:3. Jadi kalo seorang pria itu bisa menikahi hingga 3 wanita sekaligus. Akan tetapi, ini belum dihitung pula para homo, lesbi, transgender, bisex dan lainnya. Kalo boleh di total-total, seorang pria dapat porsi yang lebih besar daripada wanita yakni 1:5, kenapa?
ya mana ada homo yang doyan pere? mana ada lesbi yang doyan laki?

berdasarkan perbandingan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa seorang Womanizer itu lebih baik dilakukan daripada Manizer. Kebayang gak sih, 1 cewe macarin 5 laki sekaligus (ampe cewenya itu gak tau bahwa salah satu dari ke-5 laki tersebut adalah gay, hahahahahaa)

Womanizer...

Boy, don't try to front
I know just what you are
(britney spears..)

Saturday, October 11, 2008

Finally, Dance!



Dance.. dance.. dance..

Akhirnya kesampaian juga gw pergi ke &*@^#(@ club di bandung tadi malam. Hehehe.. (sengaja biar gak iklan). Udah lama banget setelah kita berpuasa selama sebulan gak clubbing. Gak ada yang berubah sih, tetep kayak gitu-gitu juga. Ke club, ber 5 orang (temen-temen kampus), berdiriii sepanjang malam, dan tidak minum. Just feelin' the music aja...

Ronde 1
DJ yang mainin lagu dengan flow 0 (inget ospek: gak ada tekanan). Orang-orang masih sedikit yang dateng, padahal jam udah nunjukin 12 tepat. Masih terang, jadi bisa ngelihat orang-orang yang ada disekitar kita. Belom ada yang wasted, dan jackpot. Aman terkendali.

Ronde 2
DJ dari Aussie, yang-gw-pikir-bagus-secara-dia-bule-dan-selera-musik-nya-up-to-date-dan-ternyata-nggak-sama-sekali, memainkan tablenya. So far, musiknya makin gak jelas. Aneh, dan euforia para dugemers disana cenderung turun. Kesimpulannya, DJ gak bisa bikin penikmat musik (dugemers) terpuaskan. I said, maybe he must learn a lot from local DJ. hidup Lokal DJ!!

Ronde 3
DJ BIMO beraksi... mantap.. Up to the beat! Keren! Ini yang gw namain dugem. Lagu menghentak, mudah dicerna, dan bikin kita goyang-goyang kepayang. Huhuhu.. Semua dugemers mulai menggeliat menari-nari.. uuuww... senangnya.. (saya ampe keringetan hehehe). FYI, there was a couple BULE whose dancing soooo energictically. Agak ganggu sih, tapi ya udah lah.. dasar maho... :)) Mulai terlihat kelelahan diantara dugemers (wasted, jackpot, dll). Oh ya, gw kan ke toilet ya, trus, keluar dari wc nya, ada yang langsung ngeluyur masuk gitu 2 cowo sekaligus-sambil-pegang-pegang-gak-jelas-dan... they locked the door- ya udah lah ya.... bebas juga gw mah... hahahhaa

Ronde 4
Fin. Capek, kaki pegel-pegel gara-gara gak dapet tempat duduk, gak minum, bau rokok, dan lainnya. Seraya keluar club sambil jalan keATM nganter temen, cerita-cerita, hahaha hihihi, dan lain-lainnya. But, it was soooo fun... Next destination is Cawit, makan-makan, minum, dan menunggu hingga fajar tiba, halah. Hehehe...


cya-at-another-club
meet-me-on-the-dancefloor

Tuesday, October 7, 2008

We Had Party!

I thought thats for refreshing. No matter how busy you are, and how dont have any time for happiness. Party thats the answer.
Anything you can do with throwing your invitation, and let slip at the dancefloor. Free your mind, your soul, and forget all problems that spend your all time before.

"Meet me @ *&$% club, 11 p.m on ward. Dress Up is a must!"
Itu bunyi pesan singkat yang ada di ponsel ku beberapa saat yang lalu. Tanpa ragu, aku mengkonfirmasinya lagi dan mengiyakan untuk hadir dalam pesta tersebut. Mungkin ada yang sebagian yang tidak setuju dengan pendapatku ini.
Melepaskan stress dengan berdansa di lantai disko, drink some mocktail, maybe some liqour? Tapi, mungkin sebagian orang setuju dengan gaya hidup seperti itu. Terlepas baik atau buruk dari kegiatan tersebut, seseorang dapat melepaskan sebagian bebannya (biasanya disebut dengan Stress). Bersama teman-teman sebaya, menikmati hentakan musik disko yang seolah tidak pernah berhenti-berhentinya.

Aku sebelumnya cukup sering mendatangi berbagai pesta yang diadakan oleh club-club yang menawarkan berbagai atraksi DJ (dan penarinya.. huhuhu.. thats i really want to see at the party), booking a table for liqour or mocktail, spend much money for that kind activity. Wasted...

Idealnya, dalam party tidak lengkap bila tidak dilengkapi dengan minuman dan pasangan/teman-teman. Ya, karena tanpa mereka semuanya hanya buang-buang waktu.Ngapain ke club sendirian? Tapi ternyata, banyak juga yang ke club sendirian lho. Biasanya mereka malah bikin pertemanan di dalam club itu dengan kenal-kenalan dengan orang-orang yang ada didalam klub tersebut, dan menikmati pesta bersama.

me-looking-GL-for-complete-my-desire-for-DANCE!

Saturday, October 4, 2008

Coba Sana-Sini

After a longggg time ago, gw gak sama sekali ngeupdate blog ini. Gue binggung banget ama yang namanya blog. Banyak banget provider yang memfasilitasi orang-orang untuk menulis di blog mereka masing-masing. Dasar korban iklan, jadi aja gw ikut-ikutan nyobain di beberapa tempat (friendster, dan wordpress). Tapi.. tetep, gw balik-balik lagi pake blogspot karena nggak ngerti dengan pengaturan-pengaturan disana..

hahaha..

yasudah lah, ntar gw update lagi blog disini-dan-disana...