Saturday, February 7, 2009

How To Be An Asisstance Lecturer

Well, semua orang pasti bertanya-tanya kok bisa sih jadi asisten? Gimana sih caranya? Apa syaratnya? Btw, matakuliah apa aja yang bisa jadi asisten? dan pertanyaan lainnya. Pertanyaan tersebut pasti terngiang-ngiang di kepala teman-teman yang bener-bener ingin banget jadi asisten dosen. Okay, mungkin ini bisa menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan teman-teman tersebut.

Bagaimana bisa jadi seorang Asisten Dosen?

Jadi, predikat Asisten dosen ini dapat diberikan kepada salah seorang mahasiswa bila dia memegang tanggung jawab yang diamanahkan oleh sang dosen untuk membantu selama perkuliahan itu berlangsung. Tugas dari seorang asisten itu macem-macem, tergantung matakuliah yang dia asistensikan. Seperti contoh asisten MAP, mereka wajib memberikan tutorial SPSS kepada mahasiswa, memeriksa laporan-laporan praktikum, serta mengeluarkan penilaian praktikum sebagai salah satu bagian nilai dari matakuliah MAP tersebut. Mereka terjalin kontrak kerja selama 2 tahun, jadi biasanya buat temen-temen yang udah pada lulus MAP I dan MAP II (dulu namanya Statistik dan MAP) dengan nilai yang bagus dapat mengajukan diri atau ditunjuk oleh dosen, atau rekomendasi dari asisten sebelumnya, untuk menjadi asisten MAP pada semester berikutnya. Lain halnya dengan asisten studio, nah, kalo yang ini memang sangat berat pekerjaannya. Selain mereka membantu dosen, mereka harus senantiasa stand by untuk dihujani pertanyaan-pertanyaan, membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam melakukan studi, serta memberikan penilaian individu atas kerja tim studio nanti diakhir perkuliahan. Asisten studio ini sangatlah berat, sehingga dianjurkan kepada mahasiswa yang sedang mengambil matakuliah studio lainnya, atau sedang mengambil banyak SKS tidak mengajukan diri sebagai asisten mata kuliah ini.

Gimana sih prosedur biar jadi asisten?

Sebenernya ada berbagai macam cara yang bisa di tempuh untuk menjadi seorang asisten. Menurut peraturan baru tahun 2007 (soalnya sebelumnya asisten itu langsung di rekrut oleh dosen), penerimaan asisten ini dilakukan melalui Tata Usaha dengan persetujuan Ketua Prodi PWK. Jadi, setiap semester baru pasti ada pengumuman untuk lowongan sebagai asisten matakuliah di TU, nah kalo yang ini harus sering jalan-jalan ke TU atau liat-liat papan pengumuman. Terus, kalo ada, tinggal bilang aja ke TU kalo mau daftar menjadi asisten dengan menulis di kertas yang sudah disiapkan. Trus, tinggal tunggu saja hasilnya, biasanya di tempel di papan pengumuman. Ada juga cara lain, yakni langsung menemui dosen yang bersangkutan. Utarakan keinginan untuk menjadi seorang asisten. Kalo dosennya positif kalian menjadi asisten, ya sudah, jadilah kalian seorang asisten, tapi hal tersebut harus langsung dilaporkan oleh dosen kepada ketua prodi. Cara lainnya adalah dosen meminta langsung kepada mahasiswa untuk menjadi asisten dosen tersebut. Ibaratnya sudah di take gitu deh, jadi gak perlu daftar-daftar lagi. Ada juga jadi asisten karena rekomendasi dari asisten-asisten sebelumnya. Seorang asisten biasanya perlu memiliki track record baik dari sisi akademiknya, akan tetapi biasanya yang akan diperhatikan adalah terkait dengan matakuliah yang akan diasistensikan, pastikan asisten itu dapet nilai “A” pada matakuliah yang diasistensikan tersebut. So, siap untuk menjadi asisten dosen?

Matakuliah Apa yang biasanya buka lowongan Asisten?

Nggak semua matakuliah di PL ini membutuhkan seorang asisten. Berikut ini merupakan matakuliah-matakuliah yang biasanya memerlukan asisten dosen: Teknik Presentasi dan Komunikasi, Statistik dan MAP, Ekonomi Wilayah dan Kota, Analisis Lokasi dan Pola Keruangan, Studio Proses Perencanaan, Studio Perencanaan Kota, Studio Perencanaan Wilayah, Sistem Informasi Perencanaan, Prasarana Wilayah dan Kota, dan Analisis Sumber Daya dan Lingkungan.


*) artikel ini akan diterbitkan lewat CITIZEN