Sunday, June 10, 2007

Hipnotis

Jadi gini ceritanya, waktu aku pergi kemaren k jakarta, aku janjian dengan Mita, temen ku di bilangan Sudirman. Aku berangkat kesana dengan menggunakan Bus Transjakarta pada pukul 7 pagi. Ceritanya sih di jalan masih ngga kenapa-kenapa. Sesampainya di halte pemberhentian Dukuh Atas 2, tiba-tiba seseorang menyenggol tangan kiri ku. Orang tersebut seraya jalan lambat dan terus menatapiku. Tubuhku mulai oleng, seperti mau tidak sadarkan diri. Seperti orang yang bener-bener pusing banget. Aku masih kuat untuk berjalan, sambil berzikir di dalam hati. Aku teringat perkataan nenekku semalam, hati-hati di Jakarta banyak pencuri yang menggunakan hipnotis sebagai alat untuk menguras semua harta kita. Dan cara ampuh untuk menghilangkan pengaruh hipnotis itu dengan cara menepuk kembali kepada si penghipnotis. Terlintas begitu difikiranku, aku langsung saja berjalan dan kemudian aku menepuk undak orang tersebut. Secara spontan orang itu seperti linglung, hingga ia setengah lari meninggalkan aku. Setelah menepuk pudaknya, badan ku langsung lemas, jantung berdetak kencang, dan shock berat aku alami. Aku langsung saja mengadu kepada petugas Transjakarta yang ada saat itu. Dan mereka percaya dengan adanya tindak kejahatan seperti itu. Untung saja semua barang-barang (HP dan Dompet) tidak hilang. Hanya saja aku seperti orang bego selama setengah hari.

Maka, berhati-hatilah... Semua kemungkinan dapat terjadi dimana saja, tidak hanya di halte, bahkan di mall atau bank pun sekalian.